Friday 22 December 2017

Jenis średnia ruchoma


Jenis Indikator analisa teknikal forex Secara garis besar ada 3 jenis indikator yang lazim digunakan dalam analisa teknikal. yaitu: 1. Wskaźnik Momentum ceny (Oscillator) Jenis indikator ini digunakan do mengidentifikasi situasi oversold atau wykupienia. Momentum indikator juga digunakan do melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah. Contoh indikator: 8211 Stochastic Oscillator 8211 Relative Strength Index) 8211 Commodity Channel Indicator (CCI) 2. Trend następujący po wskaźniku. Indikator ini digunakan dla mengidentifikasi awal dan akhir suatu trend atau kapan suatu trend aka berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik dla membuka dan menutup posisi. Contoh indikator: 8211 Średnia ruchoma 8211 Średnia ruchomej zbieżności 8211 Dywergencja (MACD) 8211 Wskaźnik ruchów kierunkowych (DMI) 8211 Paraboliczny SAR 3. Wskaźnik zmienności Indikator ini digunakan for melihat kekuatan pasar yang dilihat darihat fluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar dikatakan memiliki volatility yang tinggi jika pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih harga yang besar antara harga tertinggi dan terendah. Contoh indikator: 8211 Bollinger Bands Materi belajar forex selanjutnya adalah Forex Wykres 3 jenis indikator macam macam indikator trading forex macam-macam indikator dalam trading forexJenis Pipa: Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: 1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan) 2. Jenis pipa z sambungan (pembuatan pipa z pengelasan) Bahan-bahan pipa secara umum: Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut yg dapat dibagi secara umum sebagai berikut: 1. Węgiel stal 2. Carbon Moly 3. Galvanees 4. Ferro Nikel 5. Stal nierdzewna 6. PVC (Paralon) 7. Chrom Moly Sedan bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Szkło Vibre 2. Aluminium (aluminium) 3. Kute żelazo (besi tanpa tempa) 4. Cooper (Tembaga) 5. Czerwony mosiądz (kuningan merah) 6. Nickel cooper Monel (timah tembaga) 7. Nikiel chrom żelazny inconel (besi timah chrom) Komponen perpipa a: Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya. Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi: 1. Rury (pipa-pipa) 2. Kołnierze (flens-flens) 3. Okucia (sambungan) 4. Zawory (katup-katup) 5. Śruby (baut-baut) 6. Uszczelka 7. Pozycje specjalne Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan z pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM serta ANSI dalam pembagian sebagai berikut 1. Perpipan za pembangkit tenaga 2. Perpipaan za industri bahan migas 3. Perpipan za piniaulingan minyak mentah 4. Perpipaan za pengangkutan minyak 5. Perpipan od egzemplarzy do zawodów toczących się6. Perpipan od do tenaga nuklir 7. Perpipaan od dystrybutora i transmisi gaz Selain dari penggunaan instalasi atau konstruktorzy seperti diterangkan diatas perlu pula diketahui Jenis aliran tempe, sifat korosi, Faktor gaya serta kebutuhan lainnya dari aliran serta pipanya. Macam Sambungan Perpipaan: Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Sambungan deneng mungunakan pengelasan 2. Sambungan den menggunakan ulir Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus z menggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa vibre glass). Pada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan pipa dibawah 2 sajalah yg menggunakan sambungan ulir. Tipe sambungan cabang: Tipe sambungan cabang (połączenie z gałęzią) dapat dikelompokkan sbb: 1. Sambungan langsung (odgałęzienie) 2. Sambungan ze złączkami menggunakan (alat penyambung) 3. Sambungan z kołnierzem menggunakan (flens-flens) Tipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi yg telah dibuat sebelum mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan, kebutuhan, dengan tidak melupakan faktor efektifitasnya. Sambungan cabang itu sendiri merupakan sambungan antara pipa z pipa, misal sambungan antara header z cabang yg lain apakah memerlukan alat bantu penyambung lainnya atau dapat dihubungkan secara langsung, hal ini tergantung kebutuhan serta perhitungan kekuatan. Średnica, Ketebalan, Harmonogram: Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM (Amerykańskie Towarzystwo Materiałów do Testowania).Dimana disitu diterangkan mengenai Średnica, rozkład termogramu Ketebalan serta. Średnica Luar (średnica zewnętrzna), ditetapkan sama walaupun ketebalan (grubość) berbeda dla harmonogramu tiap. Średnica dal (średnica wewnętrzna), ditetapkan berbeda dla harmonogramu setiap. Średnica Nominalna średnica adalah pipa yg dipilih dla pemasangan ataupun perdagangan (towar). Ketebalan dan schedule, sangatlah berhubungan, hal ini karena ketebalan pipa tergantung daripada harmonogram pipa itu sendiri. Harmonogram: Pipa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Harmonogram 5, 10. 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 160. 2. Harmonogram standardowy 3. Harmonogram Ekstra mocny (XS) 4. Harmonogram podwójny Ekstra Mocny ( XXS) 5. Zaplanować specjalny harmonogram Perbedaan-perbedaan ini dibuat guna: 1. Menahan ciśnienie wewnętrzne dari aliran 2. Kekuatan dari material itu sendiri (Siła materiału) 3. Mengatasi karat 4. Mengatasi kegetasan pipa. Aby uzyskać więcej informacji o średnicy, ketebalan, dan harmonogram dapat dipelajari tabel-tabel alat-alat khusus: alat-alat khusus dalam bab ini hanya membicarakan mengenai saringan (durszlak) dan alang perangkap uap (parowiec pułapka) saringan (durszlak) gunanya adalah sebagai aleni peniaring kotoran baik yg berupa padat, cair atau gas. Zredukuj piąta ini digunakan pada jalur pipa guna menyaring kotoran pada aliran sehingga aliaran yg akan diproses atau hasil proses lebih baik mutunya. Tipe-tipe peniaring ini dapat dibagi menjadi: 1. Tipe T. Tipe ini digunakan secara umum do memperluas ruang dan meredusir tekanan pada jalur pipa 2. Tipe Y 3. Tipe sementara 4. Tipe datar Perangkap Uap (Steam Trap): Steam Trap merupakan z yang digunakan dla menyingkirkan air dari uap, dimana air ini tidak ada gunaya bahkan akan memberikan hambatan pada aliran uap atau dapat menimbulkan kerugian lainnya. Aby uzyskać więcej informacji na temat tego, co należy zrobić, przejdź na stronę. Drip Noga Cara Kerja: 1. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap air mungkin telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg) 2. Steam Pułapkę wlotu i zrzutu powietrza w porcie powietrznym i wlot statku powietrznego 3. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup pada sisi perangkap tersebut. 4. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya. Pasang katup uji dla pembuangannya selama pengetesan aliran (uruchomienie). Odpowietrznik powinien być czysty, ale powinien być czysty. sedangkan drain adalah suatu alat pembuangan zat cair. Pada sistem pembuangan yg terdapat pada pipa atau equipment, Vent dan Drain dalam cara kerjanya dapat dibagi dua bagian yaitu. bekerja dan tidak bekerja. Dla Vent dan Drain yg dikelompokkan bekerja, dimaksudkan bahwa peralatan ini digunakan pada pipa atau sprzęt dalam keadaan bekerja dalam jangka waktu lama atau terus menerus. Vent dan Drain dikelompokan tidak bekerja danji digunakan pada waktu tertentu saja, misuraa pada saat pengetesan, start up atau shut down. Dla Vent dan Drain pemasangannya haruslah disetujui rurociągi inżynierii grupy terlebih dahulu, baik mengenai pemakaiannya maupun penempatannya. Wybierz ten, który ma być podłączony do komputera i czy ma kołnierz ślepy. Do tej pory nie można znaleźć więcej informacji na temat tego, co dzieje się na stronie, a także na temat tego, jak korzystać z tego urządzenia, czy też nie, czy nie, czy nie, czy nie. Cara Penempatan Lokasi Vent dan Drain Penempatan vent dan drain haruslah benar-benar diperhitungkan sehingga penggunaannya benar-benar efektif serta aman. Jangan sampai pemasangan vent dan drenaż ini terbalik, akan hal ini akan berakibat fatal, misalnya do aliran beracun atau mudah terbakar. Penempatan vent pada pipa atau wyposażenie diusahakan pada tempat yg paling tinggi karena fungsinya sebagai pembuangan ke udara. Begitu pula pada penempatan drenaż haruslah pada tempat yg rendah sesuai fungsinya sebagai pembuangan cairan atau pembersihan cairan serta pembuangan kotoran pada jalur pipa atau sprzęt. Jenis-Jenis, komponen dan perlengkapan Jenis-jenis pipa, wąż dan cubing pada dasarnya terdiri dari: 1. Spirala spawalnicza (pipa las spiral) 2. Rura SMLS (pipa tanpa sambungan) 3. Rura spawane 4. Rura SAW 5. FBW Rura 6. Rura C amp W 7. Rura EFW 8. Rura ERW 9. Rura wyłożona 10. Wąż 11. Rurki (sześcienne) 12. Króciec rurowy (pipa nipel) Płatek Jenis-jenis (kołnierze) terdiri dari: 1. Ślepy kołnierz (flens buta) 2. Kołnierz do spawania szyi (flens las di leher) 3. Kołnierz z kryzą do spawania szyi (flore orifis las di leher) 4. Slip on flange (flange sambungan langsung) 5. So. czerwony kołnierz (flens memperkecil skarpetka sambungan) 6. SW czerwony kołnierz (flens memperkecil sambungan skarpety) 7. Kołnierz spoiny (flens sambungan sock) 8. Kołnierz z gwintem (flange sambungan ulir) 9. Kołnierz z kołnierzem (flong tonggak) 10. Kołnierz ST czerwony (flens memperkecil ST) 11. Kołnierz złącza LPA (flansze samoblokowane LPA) 12. Kołnierz typu kołnierza (skarp kołnierza) 13. Kołnierz złącza szyjki czerwonej (flens memperkecil las dileher) 1. Zawór bramowy (katup pintu) Fungsi do membuka amp menutup sepenuhnya 2. Ball valve (katup bola) Fungsi do membuka amp menutup i mangatur aliran fluida secara lebih cepat 3. Globe valve (katup dunia) Fungsi do mengatur besar kecilnya aliran amp tekanan 4. Check Valve (katup cek) Fungsi do mencegah aliran ke satu arah saja 5. Zawór motylkowy (katup kupu-kupu) Fungsi do membuka amp menutup aliran lebih cepat 6. Zawór membranowy (katup diafragma) Fungsi do membuka amp menutup z przeponą 7. Zawór nożowy (katup pintu pisau ) 8. Zawór iglicowy (katup jarum ) 9. Zawór odcinający (katup sumbat) 10. Zawór zwrotny waflowy (katup cek wafel) Jenis-jenis alat penyambung: pada dasarnya alat penyambung ini dikelompokkan dalam dua bagian: A. Sambungan dengan pengelasan B. Sambungan yg dilakukan den egir A. Samis sambungan dengan pengelasan: 1. 45 łokieć derajata 2. łokieć 90 łokieć 3. kolano 180 stopni 4. reduktor koncentryczny (pemerkecil sepusat) 5. reduktor mimośrodowy (pemerkecil tak sepusat) 6. trójnik 7. krzyż (silang) 8. czapka (tutup ) 9. Red Tee (pemerkecil tee) 10. Skoncentrowany na obrzęku koncentrycznym BSE (sweg sepusat ujung bevel) 11. Ekscentryczny obrzęk (sweg tak sepusat ujung bevel) B. Jenis sambungan dengan ulir 1. Tuleja (paking) 2. Cap (tampon) 3 Sprzęganie 4. Czerwone sprzężenie (kopulowanie pemerkekilu) 5. 45 łokieć derajata 6. 95 łokieć derajata 7. 45 derajat boczny 8. Reduktor (pemerkecil) 9. Tee 10. Czerwony Tee 11. Krzyż (silang) 12. Wtyczka (sumbat) 13. Union 14. Swage sepicat (sweg sepusat) 15. Ekscentryczny wyrostek (sweg tak sepusat) Jenis alat sambungan cubing 1. Męski łącznik (jantan) 2. Fema le adapter (betina) 3. Nakładka (tutup) 4. Złącze męskie 5. Złącze żeńskie 6. Korek (wkładka) 7. Gródź męska (jantan kepala banyak) 8. Przegroda żeńska (betina kepala banyak) 9. 90 łokieć połączeniowy ( siku union 90 derajat) 10. Mężczyzna 90 łokieć derajat 11. Kobieta 90 łokieć derajat 12. Reduktor (pemerkecil) 13. Wkład (penyisip) 14. Związek (unii) 15. Czapeczka Union 16. Czerwony związek (union pemerkecil) 17. Union przecinają się w sposób następujący: 1. Łokieć (letakan siku) 2. Latrolet (olet lateral) 3. Sweepolet (olet corong) 4. Sockolet (skarpetka olet) 5. Threadolet (olet ulir) 6. weldolet (olet las) Jenis-jenis perlengkapan khusus: 1. Zasłona zaciemniająca (kacamata buta satu) 2. Roleta i element dystansowy (buta dan penjarak) 3. Linia niewidomych (buta jalur) 4. Tuleja dystansowa (pióro-piórko) 5. Złącze ekspansyjne 6. Złącze węża 7 Przegub obrotowy (obrotnica sambungan) 8. Odwadniacz (perangkap uap) 9. Filtr siatkowy 10. Prysznic bezpieczeństwa (pancuran pengaman) 11. Mikser inline (pengaduk dalam) 12. Głowica wydechowa (kepala pembuanga) n) 13. Instrumenty 1. Uszczelka pierścieniowa 2. Uszczelka z owalnym pierścieniem 3. Uszczelka na całej powierzchni 4. Uszczelka z płaskim pierścieniem 5. Uszczelka spiralna 1. Śruba maszynowa (bould mesin) 2. Śruba dwustronna (baut paku) 3. Śruba mocująca (ulir Penutup) SISTEM PERPIPAAN DAN SZCZEGÓŁ Pada dasarnya sistem pipa dan szczegóły dotyczące setiap industri atau pengilangan tidaklah jauh berbeda, perbedaan-perbedaan mungkin teriadi hanya pada kondisi khusus atau batasan tertentu yg diminta pada setiap proyek. Pabrikasi pipa dapat dilakukan pada bengkel-bengkel na lapangan atau pada suatu pembuatan pipa khusus di suatu tempat lalu dikirim kelapangan, baik melalui transportasi laut atau darat, sehingga dilapangan hanya merupakan penyambungan saja. Hal ini menguntungkan dari segi waktu, ongkos kerja dan pekerjaan dilapangan. Pemilihan keputusan dla pabrikasi pipa di suu bengkel dilapangan atau di suatu temat di luar lapangan bahkan dinegara lain, memerlukan perhitungan teknis dan ekonomis secara cermat. Pemasangan pekerjaan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian sbb: 1. Pipa diatas tanah 2. Pipa dibawah tanah 3. Pipa dibawah air (didalam air) Pemasangan sistem perpipaan diketiga tempa ini baik pipa proses, pipa utiliti mempunyai permasalahan masing-masing dan dalam buku ini hanya akan disinggung butir satu dua. PEMASANGAN PIPA DI ATAS TANAH Pemasangan ini dapat dilakukan pada rak pipa (Rack Rack), diatas penyangga penyangga pipa, atau diatas dudukan pipa (sleeper). Pada pemasangan pipa diatas tanah ini dapat pula dimasukkan pipa peralatan (wyposażenie) yaitu yg meliputi pipa kolom dan vesel, pipa exchanger, pipa pompa dan turbin, pipa kompressor dan pipa utilitas. berikut akan dijelaskan sebagai berikut: Pipa Kolom dan Vesel Pipa i aka dipasang pada kolom dan vesel harus ditempatkan secara radial disekitar kolom di bagian jalur pipa, jalan orang, platforma dibagian dostęp. Do wersji 18-bitowej, które można wyposażyć w odpowiedni klirens, można go wyposażyć w odpowiedni klirens lub samoprzylepny kołnierz. Sambungan dalam skirt tidak boleh ditempatkan katup atau flange. Penggunaan vent klimatis i dan bertudung harus disediakan pada temat loki titik tertinggi dari statek atau jalur pipa diatasnya, sedangkan drenaż dipasang pada tempat lokiát terendah yg akan ditentukan oleh PampID. Katup pelepas tekanan yg membuang kedalam sistem blowter tertutup harus ditinggikan guna memungkinkan bagian pengeluaran pengaliran sendiri ke dalam sistem blowdown. Katup pelepas tekanan yg membuang uak ke udara bebas harus dilengkapi z pipa paling sedikit tiga metr diatas setiap platforma dalam radius 7,5 metra, juga disediakan lubang pembuangan yg besarnya 6 mm (14) dibawah pipa guna mencegah akumulasi cairan. Pemasangan pipa pada exhcanger tidak boleh dipasang diatas daerah-daerah kanal, tutup powłoki dan i fasilitas lain yg telah terpasang pada exchanger atau handling yg suka digunakan. Ruang-ruang bebas for pemasangan flange exchanger harus disediakan. Dysza szpuli dysza rozdzielająca kapa guna guna memunkinkan pemindahan bundel pipa exchanger. Pipa Pompa Dan Turbin Pipa ssania ata pipa yg mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatur sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yg dapat pula menimbulkan kavitasi pada impeler. Apabila perubahan ukuran diperlukan do mempercepat atau memperlambat aliran, maka reduser eksentris harus dipakai bilaman kantung tanpa vent tak dapat dihindari. Pemasangan pipa pada pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa, sehingga mudah to perawatan dan perbaikan. Hal ini penting for mencegah pembongkaran besar yg tak perlu pada pemeliharaan dan perbaikan pipa. Saringan permanenten dan sementara harus disediakan pada wlot pompa dan turbin. Sedangkan do aliran panas i dingin harus diperhatikan fleksibilitasnya, begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga haruslah i dan dapat mengatasi getaran-getaran yg diakibatkan motor pipa serta aliran. Pemasangan pipa pada kompresor harus diatur perbaikan dan pemeliharaannya. Sambungan pipa z menggunakan flanges lebih diutamakan demi memperlancar jalannya perbaikan dan pemeliharaan. Pipa hisap (ssania) dan buang (absolutorium) harus benar-benar diperhatikan fleksibilitasnya, terutama dla temp rendah atau tinggi atau tekanan tinggi. Masalah getaran termasuk bagian terpenting pada pipa kompresor ini, akibat adanya beban dinamis yg berhubungan dengan kompresor ini. Karena itu masalah penyangga, guide dan anchor juga harus menjadi perhatianbagian perencana teknik. Pemasangan pipa utilitas ini harus benar-benar direncanakan sehingga kebutuhan utilitas di proyek dapat terjangkau penggunaanya. Pipa utilitas seperti apa yg lain haruslah direncanakan beroperasi pada temperatury i dan tekanan berapa. Perencanaan sub nagłówek haruslah dapat memenuhi daerah sprzęt proses atau kelompok peralatan lainnya yg memerlukan jalur utilitas. Sambungan cabang haruslah dibuat dari atas header. Apabila aliran utilitas berupa uap jangan lupa membuat kantung kantung uap pada setiap daerah titik terendah dimana aliran akan mendaki dan diperhitungkan tidak boleh lebih dari 40 tekanannya dalam jarak yg dihitung dalam feet. PRZEPISY DOTYCZĄCE BEZPIECZEŃSTWA RUROCIĄGÓW Opublikowane dla Petroenergy Magazine Edition maj-czerwiec 2008 8211 Zależność między podażą i popytem na gaz między regionem odbiorców gazu (Java) a regionem źródła gazu (Sumatera, Kalimantan) prowadzi do rozszerzenia systemu dystrybucji gazu w Indonezji (Petroenergy nr 7 Rok IV ). Istniejące rurociągi starzejące się zarówno w górnym biegu, jak iw dół oraz nowy system dystrybucji gazu spowodują większe ryzyko dla całego systemu rurociągów w Indonezji. Znaczące wypadki w rurociągach na lądzie i morzu w ostatnich latach należy uznać za impuls do opracowania bardziej kompleksowej regulacji bezpieczeństwa rurociągów (Ref). Kompleksowa regulacja bezpieczeństwa w zakresie rurociągów jest z pewnością jednym z ważnych narzędzi legislacyjnych zapewniających produktywność w zakresie produkcji i dystrybucji ropy naftowej i gazu. Istniejące rozporządzenie w sprawie bezpieczeństwa rurociągów w Indonezji Bezpieczeństwo dostaw ropy i gazu w Indonezji jest regulowane ustawą 22 z 2001 r. W sprawie ropy i gazu w art. 40. W szczególności w przypadku rurociągu bezpieczeństwo określa instrukcja ministerialna (Keputusan Menteri) nr 30038M1997. Późniejsze regulacje już zapewniają kilka podstaw bezpieczeństwa rurociągów, ale istnieją jeszcze inne ważne elementy bezpieczeństwa rurociągu, które nie zostały jeszcze uwzględnione. Konstruktor rurociągów i operator przyjęli regulację techniczną podaną w kilku kodeksach rurociągów i wytycznych (seria ASME B31, API, DNV itp.). - Rozporządzenie w sprawie bezpieczeństwa rurociągów z innych krajów Przepisy dotyczące przeglądów rurociągów pochodzą z USA (49 CFR 192, 195), Wielka Brytania (IGETD1), Kanada (Z662-94), Australia (AS2885-1987), Niemcy (TrbF 301, 302) i Japonia (Tsusho Sangyo Roppo). Sekcje, które są często omawiane w wyżej wymienionych przepisach dotyczących bezpieczeństwa rurociągów, to: 1. Lokalizacja klasy Rurociągowe prawo drogi zaklasyfikowane do lokalizacji klasy zgodnie z ich awarią. Klasyfikacja lokalizacji rurociągów w przepisach dotyczących bezpieczeństwa rurociągów na ogół według gęstości zaludnienia, bliskości rurociągów do budynku użyteczności publicznej i średnicy rury. 2. Kwalifikacja materiałowa Sekcja określa ogólne wymagania dotyczące wyboru i kwalifikacji materiałów do rurociągu (stalowego i niestopowego). 3. Projekt rurociągu i rurociągu Wymagane są minimalne wymagania dotyczące projektu rury. Parametry projektowe, o których mowa w tych sekcjach, to: nominalna grubość ścianki, współczynnik konstrukcji w porównaniu do położenia klasowego, współczynnik spoiny wzdłużnej, obniżanie temperatury i ograniczenia konstrukcyjne rury z tworzywa sztucznego. Komponenty rurociągu określone w przepisach to: zawory, kształtki, przejście wewnętrznego urządzenia inspekcyjnego, podpory i kotwy oraz stanowisko sprężarek. 4. Budowa rurociągu Kwestiami związanymi z budową są spawanie rur stalowych lub metody łączenia innych niż spawanie, linie przesyłowe i sieci, ochrona strukturalna (obudowa i pokrywa) i prześwit pod ziemią. 5. Ochrona przed korozją rurociągów W tej sekcji określono minimalne wymagania dotyczące ochrony metalowych rurociągów przed korozją zewnętrzną, wewnętrzną i atmosferyczną. Parametr systemu ochrony przed korozją w zależności od powłoki lub ochrony przed katodą są następujące: wymagania dotyczące powłoki i wymagania ochrony katodowej. 6. Eksploatacja i konserwacja rurociągu Kwestie operacyjne, o których mowa w tej sekcji, to: wymagania dotyczące podręcznika procedur dotyczących obsługi, konserwacji, pogotowia i kwalifikacji personelu, które obejmują: - zmianę lokalizacji klasowej - świadomość społeczną - badanie awarii - przegląd wycieków - metodę naprawy - inspekcję i testowanie - inspekcje zaworów i innych komponentów rurociągu 7. Zarządzanie integralnością rurociągu W tej sekcji opisano metodę identyfikacji wysokiej narażenia (HCA) i metodę oceny wiarygodności (inspekcja wewnętrzna, bezpośrednia ocena i interwał oceny). Szczególne aspekty uwzględnione w zagranicznych przepisach dotyczących rurociągów: - Trwałość projektu W rozporządzeniu w sprawie Australii, po zakończeniu okresu eksploatacji, rurociąg jest opuszczany, o ile kierowane przez operatora zatwierdzone dochodzenie inżynieryjne nie ustali, że jego kontynuacja jest bezpieczna. - Czynnik będący stroną trzecią Standard australijski zawiera bardziej szczegółową koncepcję uszkodzeń stron trzecich, w tym zalecaną praktykę w celu ochrony rurociągu przed szkodami osób trzecich. - Trwałość zmęczeniowa Brytyjska regulacja zawiera rozdział dotyczący wymaganej wytrzymałości zmęczeniowej rurociągu w cyklicznych obciążeniach - Zagadnienia Geohazard Zagadnienia związane z geoizurą lądową (np. Trzęsienie ziemi) są określone w normie japońskiej. Podstawy techniczne regulacji bezpieczeństwa rurociągów Wymienione wcześniej przepisy bezpieczeństwa dotyczące rurociągów podlegają kilku dokumentom technicznym powszechnie stosowanym jako kod i standardy w odpowiednich dziedzinach, takich jak: - Wybór materiału: seria API 5L, ASTM, Instytut rur z tworzyw sztucznych - Projekt rurociągu: ASME B16 Seria, ASME 31.8, ASME BampPV Codes - Pipeline Fabrication and Construction: API 1104, ASME BampPV Codes - Ochrona rurociągów: Normy ochrony katodowej NACE oraz - Integralność rurociągów: API i standardy integralności rurociągów ASME Mohon Pencerahan Wiertnica Mud Saya ingin menanyakan masalah test pada propertis (formuła) płyny dari (nowe błoto) Lumpur baru yang digunakan pada saat akan melakukan pengeboran. Apakah ada standard yang mengatur berapa besaran LGS, HGS, ASG, OW Ratio, zasolenie, stabilność elektryczną, YP, PV, nadmiar wapna, gęstość, lepkość, HP-HT, żel Siła wytrzymałości. atau besaran tersebut tergantung dari formasi lubang. Atau tiap2 company mempunyai standard tersendiri. atau mungkin ada di API atau standard lain..Mohon pencerahan dan penjelasannya. Sepengetahuan saya, tidak pernah ada standar yang menyebutkan angka2 besaran dla parametru lumpur. Begitu pula di antara company2, tidak ada standar masing2 firma yang menyebutkan angka spesifik do parametru2 yang anda sebutkan. Semuanya benar bergantung pada kondisi sumurnya masing2 dan metode pengeboran yang direncanakan, sumur yang hanya berbeda puluhan meter saja bisa berbeda requirement lumpurnya. Umumnya nilai2 uji lab digunakan for pembanding antara satu Lumpur dengan lumpur lainnya. Di dalam perencanaan lumpur to satu sumur tentunya didapatkan dari data lumpur danych wiercenia yang didapat dari hasil pemboransumur-sumur tetangga sumur yang dekat. Apakah harus pakai densitas tinggi atau rendah dla menahan tekanan formasi dan juga menghindari straty krążenie. viskositas tinggi atau rendah do czyszczenia otworów purpose dan bit hydraulic. apa harus pakai filtration agent utraty. apa harus pakai inhibitor pęcznienia apa lebih cocok baza olejowa błoto atau baza wodna błoto bagaimana performanya di tekanan rendah dan tinggidsb. Maka dari itu sumur2 ekspolrasi selalu lebih mahal karena lumpurnya bisa berkali2 berganti, perencanaannya selalu lebih sulit daripada sumur yang sudah punya data dari tetangga sebelumnya. Tambahan lainnya, lumpur akan diuji setiap hari dalam proses pengeboran karena angka2 parameternya akan terus berubah2 seiring masuknya kontaminan2 dari dalam sumur, nilai2 seperti LGS, HGS, stabilność elektryczności, zasolenie, nadmiar wapno lexh informatif zestaw pengeboran sedang berlangsung (pada saat pengujian awal biasanya tidak berarti apa2), nantinya nilai2 ini di fabuła zestaw hari dla melihat trendnya, nantinya mud inżynier akan memutuskan jika nilai2 ini berubah drastis makan harus bagaimana, seperti mengganti ukuran ekran shaker, atam menambah additif lainnya. Demikianlah yang saya tahu, jadi menjawab pertanyaan BapPak. adakah standar yang menentukan besaran dla parametru lumpur Jawabannya adalah tidak ada. Menambahkan penjelasan. standar baku memang tidak ada. Tapi pada prinsipnya, typ lumpur (dan properties) yang akan dipakai ditentukan oleh faktor2 sbb: 1. Wpisz formasi yang akan dibor (wapień, łupek ilasty, piasek, chert, dsb) 2. Temperatura, ciśnienie poru, przepuszczalność, siła serum, dari formasi tsb. (Dla wagi penentuan błota, kita perlu juga mempertimbangkan przełomu gradientnya). 3. Prosedur yang dipakai dla mengevaluasi formasi (rdzeń, wyrąb, itp.) 4. Kualitas dari air lokal yang tersedia (terutama kandungan Chloride, Calsium, Potassium) 5. Pertimbangan2 aspek lingkungan (biasanya Błoto na bazie wody a błoto na bazie oleju). Tujuan akhir adalah do systemu memperoleh lumpur yang efektif namun z kosztem na beczkę yang optimum. Susunan kimiawi batuan dari séné déné kedalaman tertentu bias berbeda-beda z tempat2 yang lain. Bahkan di lobang yang sama, właściwości błota dari sekcja dziura yang z sekcji dziura di bawahnya bias berbeda karena perbedaan kimiawi batuan tsb, selain ciśnienie formowania dan temperaturenya juga bisa berbeda. Semakin tinggi temperatura dan tekanan di otwór sekcja tertentu, semakin ketat pula pengawasan właściwości błota yang diperlukan (błoto koszt bbl nya pun biasanya akan semakin mahal). Dalam operasi wiercenia, właściwości błota ini akan di cek terus secara kontinu, co najmniej 2x sehari dla mnie-utrzymać właściwości błota Yang diinginkan. Lumpur yang sudah dipersiapkan z kantik akan berubah propertiesnya karena adanya kontaminasi z masuknya material2 serta fluida2 lain yang berasal dari lubang yang sedang dibor, seperti yang sudah disebut oleh Bung Ridwan di bawah ini. Di bawah ini saya ambilkan contoh zakres dari właściwości błota yang saya ambil dari sebuah sumur di daerah Ramba. Właściwości błota Biasanya dla daerah2 lain juga tidak akan beranjak jauh dari range di bawah ini: 1. Gęstość (Mud Weight). ppg - gt beratnya tergantung ciśnienie formacji dan przełamanie gradient dari sekcja dziura yang sedang dibor. Gunanya do stabilności dziurki dan mencegah kick-out. 2. Lepkość 40-55 sekund - gt Diukur dengan mengunakan Marsh Lejek dla mengetahui z cepat konsistensi dari lumpur bor (dla powietrza tawar pada suhu 75degF, lepkość-nya 26 secqt, stosowany jako linia podstawowa). 3. PV (lepkość plastyczna) 6-15 centypuazów 4. YP (punkt wydajności) 14-22 lbs100ft2 5. Siła żelu (10 sekund 10 minut) 23 - 45 lbs100ft PV, YP maupun Żel Siła merupakan parametr 2 reologia Lumpur yang pada intinya mencerminkan system czyszczenia dziur w systemie dari Lumpur yang digunakan. Siła żelu mencerminkan kemampuan lumpur dla memegang atau mężczyzn-zawiesić siewek agar tidak turun kembali ke dasar lobang dan stay di tempat pada saat pompa lumpur sedang off. Parametr reologia lumpur ini diukur z menggunakan lub obrotowy lepkościomierz, dimana: PV Bacaan pada 600RPM - Bacaan pada 300RPM, z sippan centipoise YP Bacaan pada 300RPM - PV, z satuan lbs100ft2 6. pH 8,5 - 10-gt dibuat dalam suasana basa dla mencegah korosi . 7. API Fluid Loss 5-7 cc30 min-gt mencerminkan jumlah relatif fluida lumpur yang masuk ke dalam formasi. Błoto ciasto yang terbentuk sebaiknya tidak tebal dan sifatnya liat (trudne) dla stabilitas dinding sumur dan meminimize szkody formacji karena intrusi fluida lumpur. 8. Straty płynu HT-HP. cc30 min-gt w razie potrzeby, tergantung kondisi setempat dan program wiercenia. 9. Drill Solids lt6gt 10. Zasolenie (zawartość chlorków) - gt tergantung kondisi setempat. Pada intinya kandungan Chloride dalam air menentukan kemampuan bentonit (glina) dla terhydrasi. Itulah sebabnya, dla operacji wiercenia di morskiego diperlukan powietrza tawar dla prehydrat gelbentonite terlebih dahulu sebelum Lumpur bisa dicampur z powietrza laut dan i dodatek błotny yang lain. 11. Nadmiar wapna 150-200 mgliter - gt menggunakan test twardości, yang mencerminkan jumlah Calsium yang terlarut tersuspensi di dalam lumpur. 12. Selainne właściwości błota tersebut di atas, dilakukan juga Analiza alkaliczności yang dinyatakan dalam Pm (untu mud) dan Pf (dla filtratu) dla mengetahui kemampuan campuran lumpur dla bereaksi terhadap asam (menggunakan larutan phenolphthalien). Ada juga Test błękitu metylenowego (MBT) lt17ppbgt Do referensi tambahan, ada baiknya anda membaca buku Zalecana praktyka American Petroleum Institute (API) (RP 13D) Zalecana praktyka w zakresie reologii i hydrauliki fluidów wiertniczych Oil Dan i API RP 13I Zalecana praktyka w badaniach laboratoryjnych Płyn do wiercenia - Apa sih guna Mud ato lumpur pemboran dalam wiercenie selain do mengangkat cięcia dan mendinginkan bit (mata bor) dan bagaimana caranya kita menentukan jenis lumpur yang dipakai dalam drilling. - Saya pernah dengar istilah lumpur asin dan tawar (lumpur yang dicampur dengan air asin dan air tawar) - Oh ya, ada juga nih istilah utrata płynu, środek zagęszczający, granica plastyczności dan PH kontrola dalam lumpur bor. Maksudnya apa sih - Błotnik apakah (lumpur yang tertinggal di lubang bor dan mendingin ato lumpur yang masuk ke formasi) yang timbul di wiertarka berbahaya dan mempengaruhi kinerja drilling Dwa podstawowe cele płuczki wiertniczej lub płuczek wiertniczych są. 1. Usuń ścinki z formacji wytworzonej przez wiertło na dnie otworu i przenieś je na powierzchnię. Osiąga się to poprzez dostosowanie reologii systemu błota. 2. Utrzymuj równowagę hydrostatyczną, aby płyny i gaz z formacji nie dostały się do odwiertu, powodując przepływ, kopnięcie lub wydmuchanie studzienki. Osiąga się to poprzez dostosowanie ciężaru błota (gęstości). Dodatki o dużej gęstości (baryt, hematyt) są używane do przygotowania płynów o zabijanych masach, które wytwarzają ciśnienie hydrostatyczne, które zapobiega przedostawaniu się wody do studni lub utrzymywaniu w niej gazu i zapobiega zdmuchiwaniu oraz fizycznie stabilizuje formację. Inne cechy są uważane za ważne w nowoczesnym wierceniu. Niektóre z nich obejmują. za. Bezpieczny dla środowiska. Zapobieganie dyspersji reaktywnych glinek (gumbo) c. Zdolność do uszczelniania pęknięć Nieścieralny dla narzędzi i sprzętu wiertniczego. Uszczelnić porowatą warstwę skał, wyrównać ciśnienie, schłodzić wiertło, przepłukać wzmacniacz tnący smarując wiertło Na platformie wiertniczej pompując ją za pomocą pomp płuczkowych przez przewód wiertniczy, gdzie wypływa z dysz wiertła (czyszczenie wiertła w process), the mud then travels back up the annular space between the drill string and the sides of the hole being drilled, up through the surface casing, and emerges at the surface. Cuttings are then filtered out at the shale shaker and the mud enters the mud pits. The mud is then pumped back down and is continuously recirculated. The mud is treated periodically in the mud pits to give it properties that optimize and improve drilling efficiency. Composition of drilling mud Water-based drilling mud may consist of bentonite clay (gel) with additives such as barium sulfate (barite) or hematite. Various thickeners are used to influence the viscosity of the fluid, eg. Xanthan Gum, guar gum, glycol, carboxymethylcellulose, polyanionic cellulose (PAC), or starch. In turn, deflocculants are used to reduce viscosity of clay-based muds anionic polyelectrolytes (eg. acrylates, polyphosphates, lignosulfonates (Lig) or tannic acid derivates (eg. Quebracho) are frequently used. Red mud was the name for a Quebracho-based mixture, named after the color of the red tannic acid salts it was commonly used in 1940s to 1950s, then was obsoleted when lignosulfates became available. Many other chemicals are also used to maintain or create some of the properties listed in the section titled Purpose. One classification scheme for drilling fluids is based on their composition, and divides them to b. non-water (oil, olefin, or other synthetic fluid) base, and gaseous, or pneumatic. c. Oil Based and Synthetic Based muds are frequently classified seperatly due to the vast differences in regulations when using them. Kalo bisa saya tambahkan. pemilihan jenis lumpur pemboran, disesuaikan dengan kandungankomposisi air formasi yang berada pada lapisan yang akan ditembus, bisa juga disesuaikan dengan adatidaknya reactive clay pada lapisan tersebut. fluid loss adalah peristiwa hilangnya sebagianseluruh lumpur pemboran yang berada pada kolom drill string, masuk ke dalam formasi. weighting agent adalah aditive yang bersifat memberi tambahan beratdensitas pada lumpur pemboran, contohnya adalah barite (BaSO4). yield point adalah ukuran mengembangnya volume bentonite, biasa diukur dengan menggunakan alat fann viscometer. pH control berguna untuk memaintance pH lumpur pemboran bekisar di sekitar 9. mud cake adalah kerak lumpur yang tertinggal di dinding sumur, dimana filtrat dari lumpur tersebut telah masuk kedalam formasi. pada skala lab diukur dengan menggunakan alat API filter press dan HPHT filter press. Terima kasih pak atas penjelasannya. Klo pemilihan lumpur bor disesuaikan dengan jenis formasi yang akan ditembus, siapakah yang memberikan instruksi penggantian mud (wellsite, driller ato mud engineer) bila ternyata formasi yang ditembus memerlukan mud jenis berbeda dari program drilling yang sudah direncanakan Seyogyanya, Drilling Superintendent lah yang memberi instruksi penggantian lumpur. Penggantian lumpur ditengah jalan (bukan pada casing depth) sebaiknya dihindari karena problem baru yang bisa timbul Mungkin saya berikan insight dari pengalaman lapangan dalam penggantian lumpur ini. Memang benar bahwa formasi lah yang mendikte pemakaian suatu jenis lumpur. Tetapi ini juga tidak semena mena begitu saja. Maksudnya, umpama kita semua tahu bahwa lapisan shale paling baik di bor memakai type lumpur oil base (diesel, LT, Synthetic, dll). Tetapi apakah kalau kita sedang mengebor memakai Water Base mud, apakah kita harus mengganti dengan Oil Base mud waktu itu juga. Hal ini belum tentu, karena water based mud pun dapat dipakai untuk mengebor shale - hanya tidak se efficient oil based. Perlu diketahui bahwa problem mengganti type Lumpur pada open hole cukup besar, bagaimana cost impact nya dsb. Jadi seorang drilling superintendent harus mempertimbangkan apakah harus (live with the problem) dari inefficiency pemakaian water base, atau (cost) penggantian mud system yang lebih cocok, dll. Sebagai seorang yang manage drilling, paling benar adalah apabila semuanya sudah di rencanakan pada planning stage sebaik baiknya yang menyangkut Drilling, GampG dan Mud Provider nya. Inilah yang akan memberikan cost effective drilling. Senin, 2008 Maret 31 Dari Wikipedia Indonesia Rig pengeboran darat Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air. minyak. atau gas bumi. atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah ( on shore ) atau di atas lautlepas pantai ( off shore ) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah rig mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral. Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut. Rig pengeboran dapat berukuran: Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboran eksplorasi mineral Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi. Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil bagian tanah yang terpotong selama sumur dibor. Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa. Peralatan lain dapat mendorong asam atau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari pinggir pantai . Tanya. Satu barel minyak mentah (crude oil), kalau sudah melalui proses pengilangan, akan menghasilkan berapa produk dan banyaknya berapa Saya membaca sebuah buku yang menulis: a barrel of crude oil from Texas can be refined into 2 barrels of gasoline, 2.8 barrels of kerosene, 1.7 barrels of heating oil, or 2.4 barrels of asphalt. Saya koq enggak yakin kalau 1 barel minyak mentah setelah dikilang bisa menghasilkan produk yang lebih dari 1 barel. Tanggapan 1. (Doddy Samperuru - Schlumberger) Secara basik, jumlah amp macam produk yg dihasilkan tergantung kepada properti minyak mentahnya (yg tiap lapangan di seluruh dunia umumnya berbeda-beda) amp karakteristik penyulingannya (misalnya minyak mentah dari lapangan anu jika diproses di penyulingan Balikpapan bisa berbeda hasilnya dari penyulingan di Balongan). Data API berikut bisa memberi gambaran (diambil dari average yields penyulingan minyak di AS tahun 2000): 1 barrel (42 gallon, atau sekitar 159 liter) minyak mentah menghasilkan produk-produk: Gasoline: 19.4 gal Distilate fuel oil (home heating oil amp diesel fuel): 9.7 gal Kerosene-type jet fuel: 4.3 gal Coke: 2.0 gal Residual fuel oil (minyak berat yg digunakan sebagai bahan bakar di pabrik, transportasi laut amp PLTD): 1.9 gal Liquefied refinery gases: 1.9 gal Still gas: 1.8 gal Asphalt amp Road oil: 1.4 gal Petrochemical feedstocks: 1.1 gal Lubricants: 0.5 gal Kerosene (minyak tanah): 0.2 gal Lain-lain: 0.4 gal Total volume produk: 44.6 gal. 2.6 gal tambahan dinamakan processing gains (mirip popcorn yg volumenya membesar setelah dipanaskan). Angka-angka dari buku yg Anda baca sulit diiyakan karena dikatakan dari 1 bbl minyak mentah bisa menghasilkan 8.9 bbl produk (kalau benar, mungkin ini yg disebut super-power-crude-oil, just joking). Mungkin ada kesalahan unit di sini. Untuk data-data refinery products di Indonesia, mungkin yg di Pertamina bisa menjelaskannya. 1.Siapa saja yang termasuk dalam Drilling Crew, maksud saya posisi apa saja yang termasuk didalamnya 2.Berapa jumlah orang dari 1 Drilling Crew 3.Role amp Responsibility dari setiap posisi dalam Drilling Crew meliputi apa saja 4.Apakah ada requirement tingkat pendidikan minimum untuk setiap posisi, disamping tentu saja pengalaman kerja 5.Apakah ada sertifikasi2 khusus yang diwajibkan bagi setiap posisi dalam Drilling Crew tersebut 6.Dari mana selama ini kebutuhan manpower untuk Drilling Crew didapat 7. Bagaimana treatment untuk mereka yang fresh baik dari university maupun setingkat SMU ini boleh aku jawab ya. sbenernya untuk land mobile rig sendiri ini masih dibagi 2 lagi. ada drilling crew and work-over crew (yang terakhir ini spesialis memperbaiki sumur. nyabut packer, milling, fishing ataupun plug-abandon sumur). nah buat crew drilling. (ini misalnya disaripari loh. tergantung permintaan kps sendiri. tapi standarnya-buat rig 550 HP ) 1 orang senior toolpusher (24 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu. tiap rig biasanya punya 2 sr toolpusher ini back to back) 1 orang toolpusher (12 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu juga tiap rig punya 3 orang toolpusher) 1 orang driller (driller ma toolpusher ini diusahain selalu berpasangan biar cocok terus pola kerjanya. ) 1 orang derrickman 3 orang floorman 2 orang roustabout 1 orang mekanik 1 orang helper 1 orang electrician 1 orang mudboy 1 orang safety engineer (nah mulai dari derrickman ini kebawah tiap rig tinggal dikali 3x untuk 3 shift, siang, malam dan off schedule) selain itu masih ada lagi: 1 orang crane operator 1 orang dozer operator 1 orang medic 1 orang access control (jaga pos masukkeluar rig) ini biasanya yang umum, kalau ada tambahan lagi biasanya tergantung permintaan kps-nya. atau kalo lokasinya remote. Kalo di offshore seperti crew kami sekarang untuk drilling ada 49 personnel. Ini tidak termasuk company man atau third party ( service company ). Jadi cuma Contractor drilling aja. 1 orang OIM ( Offshore Instalation Manager) atau Rig Supt. 2 orang Toolpusher 2 orang Driller 2 orang Asst. Driller 1 orang Electrician 1 orang Asst. Electrician 1 orang Mechanic 1 orang Asst. Mechanic 1 orang Safety Officer 1 orang Barge EngineerBarge Master 1 orang Electronic Technician 1 orang Deck pusher Asst. Barge Engineer. 1 orang Storekeeper 2 orang DerrickmanPump man 8 orang floorman 4 orang crane Operator 2 orang Head roustabout 12 orang roustabout 2 orang radio operator 2 orang Welder 1 orang Medic Ini Jumlah untuk 2 crew ( siang dan malam ). Dan 2 crew lagi off. Untuk Pendidikan tidak terlalu diperhatikan, karena untuk drilling crew dibutuhkan kan cuma fisik yang kuat untuk bekerja keras dan bener2 mau capek. Tapi sekarang kelihatannya paling minim sudah SMU. Requirement offshore biasanya BOSET ( Basic Offshore Safety Emergendy Training ) dan HUET ( Helicopter Underwater Training ) serta Medical Check. Selebihnya setelah bekerja perusahaan akan memberikan training yang menunjang atau mendukung pekerjaan tiap2 posisi tersebut. Seperti HLO, Well Control, Rigging and Slinging, Management System, H2S, Radio Licence, Crane License, Team building, dll. oh iya untuk crew drilling rig, minimum pendidikan smu. tapi sekarang kayanya sudah mulai wajib untuk pendidikan s1 teknik. untuk menjadi routabout atau helper tidak diperlukan sertifikat khusus. tapi untuk floorman harus punya OLB (operator lantai bor), derrickman harus punya OMB (operator menara bor), dan driller harus punya JB (Juru Bor). kalau untuk pimpinan rig semacam toolpusher atau senior toolpushre harus punya AP3 (ini untuk land rig) atau AP1 (untuk off shore) ini persyaratan standar migas. kala untuk welder, electrician, mekanik, operator dozer dan cranejuga harus ada sertifikasi juga dari MIGAS biasanya ada kps yang menetapkan sertifikasi iwcf atau sejenisnya. nah persyaratan mengambil sertifikasi JB. harus punya pendidikan s1 teknik atau sudah bekerja di rig minimum sebagai derrickman selama 5 tahun ps untuk workover rig. mirip bgt sama drilling rig, cuman senior toolpusher namanya diganti toolpusher. sedangkan toolpusher namanya diganti jadi tourpusher. Kalau saya lihat di bawah ini, uraian dari Tanggapan 2 lebih berdasarkan kebutuhan untuk rig2 besar dan complicated (daftar drilling crew nya lebih banyak), sedangkan yang ditulis oleh Jawab lebih untuk rig2 kecil (biasanya rig darat). Tinggal pilih aja, mau yang on-shore atau offshore amp complicated drilling operations, pasti jawabannya tidak akan meleset jauh. Semakin kompleks operasi drillingnya, semakin lengkap pula drilling personnel nya - dan ini biasanya ditulis di dalam Contract Scope of Works (Drilling Personnel). Selanjutnya, saya hanya ingin menambahkan sedikit aja, yaitu masalah sertifikasi untuk key drilling personnel (standard DitJen Migas) for your reference: 1. Toolpusher (atau kadang2 disebut juga rig superintendent di rig2 kecil): Toolpusher (atau Rig Superintendent) ini mewakili drilling contractor di lokasi pengeboran. Toolpusher bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan drilling operations (dan hal2 lain yang berhubungan dengan operations) 24 jam sehari. Toolpusher biasanya orang yang berpengalaman di lapangan pengeboran dan memulai kariernya dari bawah: bisa dari floorman, derrickman, pump man dan driller. Biasanya orang ini juga menguasai semua peralatan drilling, dengan pendidikan dan pelatihan2 tambahan untuk diangkat menjadi Toolpusher. Sertifikat yang dibutuhkan: - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali I --gt Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs). - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali II --gt Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge). - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali III --gt Untuk operasi drilling rig di darat. Pendidikan Minimum: SLTA dengan minimum pengalaman 7 tahun dengan 3 tahun sebagai driller ATAU sarjana teknik (atau ijasah AKAMIGAS jurusan bor) dengan 4 tahun pengalaman termasuk 2 tahun sebagai driller. 2. Driller: Ini orang yang bertanggung jawab langsung dalam pengendalian alat2 bor. Dia bertanggung jawab dalam mengawasi dan menghandle drilling operation secara langsung bersama para drilling crew di lantai bor. Driller berada di rig floor dan mengontrol langsung semua aktifitas di rig floor. Dalam memonitor operasi, Driller dilengkapi dengan intrumen2 kontrol yang ada di drillers console panel, seperti alat untuk memonitor tekanan, pump strokes, hook load, weight on bit, torsi, dsb. Sertifikat yang dibutuhkan seorang driller: - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor I --gt Untuk offshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs). - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor II --gt Untuk offshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge). - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor III --gt Untuk operasi drilling rig di darat. Pendidikan Minimum: SLTA dengan minimum pengalaman 4 tahun dengan 2 tahun pengalaman sebagai derrickman ATAU berijasah AKAMIGAS jurusan Bor dengan 2 tahun pengalaman termasuk 1 tahun sebagai Derrickman. Sesuai dengan namanya, orang ini bertugas di atas menara derrick pada suatu platform yang disebut monkey board (tapi bukan monyet lho ya :-)) setinggi kira2 90ft di atas rig floor (untuk rig2 besar). Tugasnya membantu dalam mencabut menurunkan pipa bor dan menyandarkannya di pipe rack di derrick. Selama drilling, derrickman biasanya juga bertugas sebagai asisten driller dan atau di daerah pompa Lumpur atau fasilitas drilling fluid treatment lainnya. Sertifikat yang dibutuhkan seorang derrickman: - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor I --gt Untuk offshore operations. - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor II - gt Untuk onshore operations. Pendidikan Minimum: SLTP dengan pengalaman minimum 3 tahun sebagai roughneck floor man. 4. Floormen atau roughnecks atau rotary helpers: Biasanya 1 crew terdiri dari 2-3 orang dan bertugas di rig floor untuk menangani alat2 drilling, membantu driller. Floormen ini adalah pekerja di garis depan di rig floor dan pekerjaan mereka ter-exposed langsung dengan berbagai drilling hazards yang bisa membawa resiko masing2. Oleh karena itu, training dan pengalaman yang cukup merupakan kunci utama untuk menghindarkan diri dari setiap insiden di rig floor. Sertifikat yang dibutuhkan seorang floorman: - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor I --gt Untuk offshore operations. - Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor II - gt Untuk onshore operations. Pendidikan Minimum: SLTP dengan pengalaman minimum 2 tahun sebagai roustabout (atau pekerja pembantu pemboran). Kalau boleh saya ikut menambahkan. 1.Untuk dalam negeri memang belum ada Institusi yang bisa mencetak SDM Drilling, biasanya OIL Company mendidik Fresh Graduate untuk dididik jadi Drilling Engineer, sedangkan untuk Tenaga SDM rig umumnya dari Promosi-promosi dan setelah mencapai jenjang Tertentu, Company yang membayar mereka untuk sertifikasi. Alurnya Sbb. Roustabout ke Roughneck ( Pump Man, Shaker Man ) - Derrick Man - Assistant Driller - Driller - Toolpusher - OIM. Kalau untuk tenaga Assistan Driller ke bawah Sertifikasi nya cukup dari Dalam Negeri, Migas Cepu etc ( Rigger Migas, Operator Lantai Bor, Juru Bor ) tapi untuk Driller ke atas Wajib lulus uji Well Control dari IWCF ( International Well Control Forum ) dan Tenaga tsb andai tidak lulus berarti dia tidak layak mengemban Posisi tersebut. 4. Lokal dari Migas, sedangkan International dari IWCF, requiremennya dari IADC, International Association Drilling Contractor 5. Lihat jawaban 3, umumnya di Drilling dan Khususnya di Rig, jenjang dari promosi dari level bawah ke atas ( lihat jawaban 3 ) sedang di drilling Dari Drilling engineer ke Drilling Supervisor ( Company Man ) Minggu, 2008 Maret 30 Pertanyaan. (Oran Jacob 8211 Teknik Perminyakan ITB) Saya dengar, coiled tubing adalah teknologi masa depan pengganti rig. Betulkah itu Apa saja pemanfaatannya selain pengganti rig Apa sih materialnya sehingga tubing besi koq bisa digulung seperti itu dan tidak patah Sudah adakah di Indonesia Jawab By. (Doddy Samperuru 8211 Schlumberger) Sesuai namanya, Coiled Tubing (CT) adalah tubing (pipa) baja yg bisa digulung, mirip benangtali berukuran diameter dari 1 sampai 4.5 inci. Pada rig konvensional, pipatubingstrings disambung atau diputus satu persatu memakai sambungan ulir. Cara ini memakan waktu yg lebih lama, membutuhkan orang amp peralatan yg lebih banyak, resiko HSE yg lebih tinggi, dsb. yg ujung-ujungnya costnya lebih mahal. Karena CT menggunakan tubing yg kontinyu, tidak perlu disambung-sambung, maka kelemahan rig konvensional tadi bisa dihilangkan atau dikurangi. Dan yg lebih penting, faktor safety akan jauh lebih baik. Secara umum, kelebihan memakai CT: 1. Safety 2. Economic 3. Operational 4. Environmental Aplikasi CT: Sarana pengantar fluida (semen, acid, brine, air, diesel, foam, gas nitrogen, sand, dsb.): RemedialSqueeze cementing: penyemenan untuk memperbaiki sumur. Matrix stimulation: stimulasi produksi hidrokarbon memakai fluida acid. Wellbore fill removal: mengisi atau mengganti fluida dalam sumur. Well kick-off (nitrogen lifting): menstimulasi fluida formasi untuk berproduksi dgn cara mengisi sumur dgn fluida ringan (fluida bercampur gas nitrogen). Tubingwell clean-up (CoilCLEAN): membersihkan tubing danatau sumur dari deposit scale, pasir, dsb. Gravel pack untuk sand-control: menggunakan CT untuk memompa pasir ke dalam sumur. Kelebihan memakai CT sbg pengantar fluida: Sirkulasi fluida secara kontinyu. Tubing yg dapat bebas bergerak naik-turun pada saat treatment. Ujung tubing dapat dipasang suatu alat khusus yg dapat bebas berputar 360o. Akurasi titik kedalaman untuk penempatan fluida di dalam sumur. Tidak perlu mengeluarkan completion atau productions strings dari dalam sumur. Coiled Tubing Drilling (CTD): pemboran sumur menggunakan CT. CT logging: logging memakai CT, sangat efisien untuk sumur yg high-angled atau horisontal. CT perforating: perforating memakai CT, sama dgn CT logging. CT fracturing (CoilFRAC): fracturing memakai CT, efektif untuk multiple zone fracturing. REDACoil: instalasi ESP (Electrical Submersible Pump) memakai CT. Korelasi kedalaman sumur (DepthLOG). Lain-lain. Spesifikasi material CT: 1. Tahan terhadap H2S. 2. Kuat menahan beban tarik amp tekan, burst amp collapse pressure. 3. Resistan terhadap korosi amp erosi. 4. Harus liat (ductile) agar bisa digulung amp bisa keluar-masuk injector-head. 5. Dapat dilas. 6. Resistan tinggi terhadap fatigue. 7. Punya nilai ekomonis, karena umurnya yg terbatas amp harus diganti tiap periode tertentu. Material yg paling mendekati spesifikasi tsb adalah baja karbon rendah (0.1-0.2 C) dgn campuran unsur lainnya (Mn, P, S, Si, Cr, Cu, Ni, Zr, Cb). Bahan bakunya berbentuk flat strip yg mempunyai panjang 3500ft (1060m). Proses pembuatannya: Untuk membuat CT dgn panjang lebih dari 3500ft, flat strip ini disambung dgn las (angled weld) terlebih dahulu. Flat strip ini lalu ditarik memasuki enam pasang forming roller yg secara gradual bentuknya berubah menjadi tubingsilinder. External bead akibat las kemudian dibuang dgn cara dipotong. Lalu proses annealing amp cooling Selanjutnya proses sizing memakai milling agar ukurannya tepat seperti yg diinginkan. Inspeksi untuk mendeteksi defect, dilakukan elektronis secara otomatis. Heat treatment untuk menghilangkan segala macam tegangan akibat proses-proses sebelumnya. Juga untuk memberi hardness yg merata di seluruh bagian CT. Cooling amp digulung Pressure testing sebesar 80 dari internal yield value, minimal 15 menit. Terakhir CT ditiup dgn udara kering untuk mengurangi kelembaban di dalamnya. Lalu digudangkan untuk dikirim ke pemesan. Sayang sekali, teknologi ini masih dimiliki oleh AS. Semua pabriknya berdomisili di AS walaupun bahan baku flat strip umumnya didatangkan dari Jepang. Di Indonesia CT sudah lama dipakai oleh berbagai operator EampP. Dari yg simpel sekedar memompa air sampai yg canggih untuk mengebor sumurCTD (BP-Arco, Vico, TFE), gravel pack (Unocal) amp CT Logging (Caltex). Beberapa bed-time stories: 1. Aplikasi CT: slbHubindex. cfmidid1805 slbHubindex. cfmidid1381865 slbHubbrochureindex. cfmbconnectproductionHPCTampidid8615 2. Artikel CT: slbHubDocsconnectreferenceoilfieldreviewors941094pdfp0923.pdf slbHubDocsconnectreferenceoilfieldreviewors920792pdfp4551.pdf 3. Asosiasi CT Internasional: icota 4. Manufaktur CT: precision, hydrarig, qualitytubing Tanggapan 2. (Elwin Rachmat 8211 TotalFinaElf E amp P Indonesia) Ide yang mendukung dikembangkannya coiled tubing sebenarnya adalah bagaimana melakukan perawatan sumur dengan biaya yang lebih murah dan lebih cepat tanpa menggunakan rig yang biayanya cukup mahal. Ide ini tidak hanya mendorong dikembangkannya teknologi sistim coiled tubing, tetapi juga mendorong dikembangkannya teknologi sistim snubbing atau yang disebut juga hydraulic work over unit. Saya akan sedikit menambahkan keterangan umum yang sudah dijelaskan tentang coiled tubing. Disamping itu saya juga ingin menjelaskan sedikit tentang snubbing serta bagaimana perbandingannya dengan coiled tubing. Seperti colied tubing, snubbing adalah salah satu peralatan untuk melakukan perawatan atau perbaikan sumur atau biasa juga disebut well service tanpa mencabut peralatan peralatan produksi yang sudah terpasang didalam sumur (completion). Seperti coiled tubing, peralatan snubbing dipasang diatas christmas tree (kepala sumur) dan dapat bekerja tanpa harus membunuh (killing) sumur produksi bila tidak perlukan karena dilengkapi oleh rangkaian pencegah semburan liar (blow out preventer assembly). Seperti coiled tubing, snubbing bekerja dengan menggunakan pipa yang lebih kecil dari tubing (pipa) produksi yang terpasang sebagai bagian dari completion. Bedanya pipa yang digunakan snubbing untuk bekerja adalah tubing biasa yang berdiameter yang lebih kecil dari pada tubing produksi. Memang betul penggunaan tubing kecil (biasa juga disebut macaroni string) yang harus disambung atau dilepas pada ulirnya menyebabkan snubbing lebih lambat dibandingkan dengan coiled tubing, tetapi resiko HSE coiled tubing yang rendah serta biaya coiled tubing yang lebih murah bisa dikatakan tidak tepat atau cenderung dijadikan mitos yang keliru. Pipa snubbing bisa diinspeksi dengan cara kita menginspeksi tubing secara konvensional. Bila dalam inspeksi terdapat beberapa joints macaroni string tidak dapat dipakai lagi, maka macaroni string yang lainnya masih dapat digunakan. Berbeda dengan coiled tubing yang tidak dapat diinspeksi secara konvensional. Bila terdapat kerusakan atau kebocoran pada colied tubing, maka umumnya operator akan meminta keseluruhan coiled tubingnya agar diganti. Tentunya hal ini akan menaikkan biaya coiled tubing secara sangat berarti. Masih dalam aspek HSE, coiled tubing tidak dibolehkan digunakan untuk mengalirkan gas alam atau minyak bumi didalamnya, karena tidak ada perusahaan jasa coiled tubing yang berani menjamin tidak akan ada kebocoran pada coiled tubing yang masih tergulung pada reelnya di permukaan tanah. Bila terdapat kebocoran hidrokarbon pada reelnya maka resiko kebakaran akan ditanggung oleh keseluruhan peralatan coiled tubing yang berada dipermukaan tanah. Hal ini juga meningkatkan biaya penggunaan coiled tubing bila diperlukan memompa gas inert seperti nitrogen yang mahal harganya. Resiko lain dengan coiled tubing adalah run away. Run away dapat terjadi pada coiled tubing bila mekanisme yang menahan coiled tubing di permukaan tidak berfungsi sehingga coiled tubing didalam sumur meluncur ke bawah akibat gravitasi sehingga reel dipermukaan tertarik sampai membentur christmas tree yang bisa menimbulkan blow out. Semua perusahaan jasa coiled tubing berupaya keras untuk menghindari run away, tetapi run away sudah pernah terjadi dan bagaimanapun resiko run away akan tetap ada. Kelebihan dari snubbing dalam aspek HSE adalah tidak adanya resiko seperti yang dimiliki oleh coiled tubing yang dijelaskan diatas. Kelebihan snubbing dari segi operasi selain bisa mengalirkan hidrokarbon didalamnya, snubbing dapat dapat memutar pipanya (dimana coiled tubing tidak mungkin melakukannya), dan snubbingpun memiliki kapasitas tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan coiled tubing sehingga dapat melakukan pemancingan (fishing job) atau bahkan melakukan work over (mencabut semua peralatan produksi yang terpasang didalam sumur) dan melakukan recompletion (pemasangan kembali completion). Bila coiled tubing kadang-kadang dihindari penggunaanya untuk melakukan squeeze cementing (karena coiled tubing sulit dibersihkan dari semen yang menempel didalamnya), maka snubbing yang pipanya mudah dibersihkan adalah sistim yang lebih baik untuk melakukan squeeze cementing. Dengan kemampuan berputarnya subbing tidak hanya dapat melakukan through tubing drilling, lebih jauh lagi snubbing dapat melakukan well deepening (memperdalam sumur dengan membor dengan cara rotary drilling atau turbo drilling setelah completion dicabut). Sementara itu bila gerakan berputar perlu dilakukan oleh coiled tubing, maka coiled tubing akan menggunakan turbin berukuran kecil yang kehandalannya sering dipertanyakan. Walaupun TFE sudah pernah melakukan colled tubing drilling, menilai kemampuan snubbing yang lebih besar dari pada coiled tubing saya berpendapat mitos coiled tubing sebagai pengganti rig adalah keliru sebaliknya snubbing adalah sistim yang lebih tepat untuk mitos tersebut. Selain TFE setahu saya KPS lain yang menggunakan atau pernah menggunakan snubbing adalah Unocal, Vico, BP dan Kondur semuanya dengan tingkat keberhasilan operasi yang tinggi dan biaya yang relatif mudah diperkirakan. Anehnya semua perusahaan jasa snubbing di Indonesia adalah perusahaan nasional sementara semua perusahaan jasa coiled tubing adalah MNC. Perusahaan snubbing nasional ini sudah sempat juga go internasional di Asia dan Eropa, kemungkinan besar mereka dapat bersaing karena sebagian besar pegawai dan expertnya adalah tenaga nasional sehingga overhead costnya relatif rendah. Sayangnya snubbing yang kadang-kadang disebut juga hydraulic work over unit ini kurang dikenal orang karena kurang gencar melakukan promosi atau sosialisasi, sehingga sayapun tidak tahu di web site mana informasi tentang snubbing dapat diperoleh Hendaknya tulisan saya ini tidak menimbulkan anggapan bahwa saya hanya pro pada snubbing dan kontra pada coiled tubing. Tetapi saya merasa perlu sedikit menjelaskan apa yang pernah saya lakukan selama belasan tahun dengan baik snubbing maupun coiled tubing di TFE. Yang saya ingin sampaikan adalah agar kita dapat memilih sistim peralatan yang lebih tepat sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Bagaimanapun juga coiled tubing adalah sistim yang paling baik untuk beberapa jenis pekerjaan seperti stimulasi, well start up ditempat yang tidak memiliki gas alam bertekanan tinggi (sehingga gaslift oleh snubbing tidak dimungkaikan), perforasi dengan coiled tubing (bila electric wireline tidak dapat melakukannya) atau production logging dengan coiled tubing (bila electric wireline atau wireline slickline unit tidak dapat digunakan). ANTARA NEWSTrik Cara Trading Forex Akurat dengan EMA Trik Cara Trading Forex Akurat dengan EMA yang telah terbukti berhasil Strategi Trend Trading EMA memanfaatkan posisi beberapa Exponential Moving Average ( EMA ) sebagai patokan dalam menentukan trend dan entry point. Strategi Trend Trading EMA cocok digunakan pada TF minimal 30 menit. Sehingga strategi ini bisa disebut strategi długoterminowe. Sekilas strategi ini mirip ze strategi Sidus. namun yang membedakannya adalah penggunaan RSI sebagai pengatur daluarsa signal. Kunci dari strategi ini adalah posisi Zamknij sebuah candle yang z ditopang oleh jenis trend yang terjadi. Strategi Trend Trading EMA bisa digunakan pada mata uang apapun z indikatorem yang digunakan diantaranya: Trik Trading Menggunakan EMA: EMA 80 digunakan za menunjukan arah trend utama. Artinya zestaw słuchawkowy na rękę EMA 80 zestaw słuchawkowy na Trend Naik, nowy zestaw słuchawkowy na klawiaturze EMA 80. na wyświetlaczu LCD. EMA 21 dan EMA 13 za członkostwo memberikan arah trend saat ini. Selama EMA 13 tetap berada di atas EMA 21. maka ini disebut sedang Trend Naik. Begitu juga sebaliknya. RSI (21) di atas 50 menunjukkan trend naik. di bawah50 menunjukan trend turun. Punkt wejścia Kup bilet: 8211 Jika muncul candle bullish pada kondisi trend naik. dengan syarat jumlah świeca antara świeca saat świeca yang RSI nya memotong poziom 50 tidak lebih dari 5 świeca. Zablokuj swój telefon, zapisz go, kup semaat setlah, zamknij okno, zrób to sam, aby uzyskać więcej informacji. EMA 80, nilai RSI, berada, diatas 50., serta, EMA, 3 dan, EMA, 5, berada, diatas, chanel, EMA, 13, dan, EMA, 21. Punkt wejścia Sprzedaj adalah kebalikan dari punkt wejścia kup diatas. Punkt wyjścia adalah ketika EMA 13 memo EMA 21. Stoploss ditempatkan pada nilai close candle yang RSI nya melakukan crossing (perpotongan) od poziomu 50. Bagaimana jika muncul crossing EMA yang mengarah kebawah padahal harga berada diatas EMA 80 atau nilai RSI berada diatas 50 Jangan lakukan apapun Ingat bahwa fokus strategi ini bukan pada crossing EMA . namun pada świeca bullish yang didukung oleh EMA trend seabagi penunjuk. Kelebihan trik trading forex menggunakan EMA Kelebihan teknik trading ini ada i tidak akan terombang ambing oleh kondisi rynki yang side way, karena pada saat sideway, kondisi dla pembukaan posisi tidak bisa terpenuhi. Selain itu. karena ini adalah strategi trending. maka jika market bergerak trending. Zysk yang anda dapatkan sangat besar. Kekurangan trik trading forex menggunakan EMA Kelemahannya adalah perlu kesabaran extra do menemukan saat yep tepat do membuka posisi. Selain itu ada potensi profit yang tidak terambil akibat penutupan posisi z przekroczeniem sygnału EMA 13 dan EMA 21. Silahkan melakukan eksplorasi unt menutup kekurangan tersebut. Namun secara umum strategi ini niskiego ryzyka wysoki zwrot, resiko kecil tapi untungnya bisa besarr ..

No comments:

Post a Comment